RUANG OPINI - RA
3 min readApr 28, 2024

Nama : Shilva Maulidiana

NPM : 202115500152

Sejarah Kerajaan Pajajaran

Kerajaan Pajajaran adalah salah satu kerajaan Hindu-Budha terbesar di Jawa Barat yang berkuasa pada abad ke-13 hingga abad ke-16. Kerajaan ini berdiri sekitar tahun 1030 M dan berpusat di daerah Bogor saat ini. Awal mula berdirinya Kerajaan Pajajaran berawal dari pecahnya Kerajaan Sunda pada abad ke-11. Salah satu pangeran Sunda, Sang Ratu Jaya Dewata, kemudian mendirikan Kerajaan Pajajaran di daerah pegunungan Bogor. Pada masa kejayaannya, Kerajaan Pajajaran mencapai puncak kekuasaannya di bawah pemerintahan Raja Siliwangi pada abad ke-15. Pada masa ini, Pajajaran menjadi kerajaan yang makmur dan berpengaruh di Jawa Barat. Wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar Jawa Barat, Banten, dan sebagian Lampung. Namun, pada abad ke-16, Kerajaan Pajajaran mulai mengalami kemunduran akibat serangan dari Kerajaan Demak yang beragama Islam. Pada tahun 1579, Kerajaan Pajajaran akhirnya runtuh setelah diserang dan ditaklukkan oleh Kerajaan Banten yang telah memeluk agama Islam. Peninggalan Kerajaan Pajajaran yang masih ada hingga saat ini antara lain Istana Pakuan, Prasasti Batutulis, dan Candi Jiwa. Kerajaan Pajajaran meninggalkan warisan budaya yang kaya dan menjadi bagian penting dari sejarah Jawa Barat.

Pertanyaan tentang Kerajaan Pajajaran
1. Bagaimana Sejarah Kerajaan Pajajaran?

Kerajaan Pajajaran didirikan oleh Sri Jayabhupati pada tahun 923 Masehi. Kerajaan ini memiliki wilayah yang cukup luas, yaitu sekitar ⅛ dari Pulau Jawa. Kerajaan ini mencapai masa kejayaannya di bawah pimpinan Prabu Siliwangi pada tahun 1482-1521 Masehi. Kerajaan Pajajaran menganut agama Hindu Saiwa, Hindu Waismawa, dan Budha yang tercatat dalam prasasti Sahyang Tapak dan Kawali.

2. Siapa Saja Pemimpin Kerajaan Pajajaran?
Kerajaan Pajajaran dipimpin oleh sejumlah raja dan ratu. Adapun beberapa pemimpinnya adalah Sri Jayabhupati, Prabu Siliwangi, Raja Surawisesa, Ratu Dewata, Ratu Sakti, Ratu Nilakendra, dan Raga Mulya.

3. Bagaimana Sistem Birokrasi Kerajaan Pajajaran?
Sistem birokrasi Kerajaan Pajajaran mendapat pengaruh dari budaya Hindu. Menurut Yasmis dalam penelitiannya berjudul Struktur Birokrasi Kerajaan Pajajaran Abad X-XI, Kerajaan Pajajaran memperoleh pengaruh dari India. Hal ini dapat diamati dari nomenklatur pada sejumlah naskah kuno yang berkaitan dengan sejarah Kerajaan Pajajaran dan struktur kepengurusan kerajaan.

4. Bagaimana Masa Kejayaan Kerajaan Pajajaran?
Masa kejayaan Kerajaan Pajajaran terjadi saat tahta dipegang oleh Prabu Siliwangi. Pada masa ini, Kerajaan Pajajaran menerapkan sistem politik feodal. Perekonomian pada masa Prabu Siliwangi berkembang cukup pesat yang berpusat pada sistem pertanian dan perdagangan.

5. Apa Saja Peninggalan Kerajaan Pajajaran?
Kerajaan Pajajaran meninggalkan banyak jejak sejarah, baik itu dalam bentuk prasasti, babad, carita, taman, hingga tugu. Adapun sejumlah prasasti tersebut adalah Pasir Datar, Cikapundung, Ulubelu, Huludayeuh, Batu Tulis, Kebon Kopi II, Sahyang Tapak, dan Kawali. Selain prasasti, ada pula Babad Pajajaran, Carita Parahyangan, Carita Waruga Guru, Kebun Raya Bogor, serta Tugu Perjanjian Portugis.

Kesimpulan
Kerajaan Pajajaran adalah kerajaan Hindu-Budha terbesar di Jawa Barat yang berdiri sekitar tahun 1030 M. Kerajaan ini didirikan oleh Sang Ratu Jaya Dewata, seorang pangeran dari Kerajaan Sunda yang memisahkan diri. Pada masa kejayaannya di bawah pemerintahan Raja Siliwangi pada abad ke-15, Pajajaran mencapai puncak kekuasaan dan kemakmuran. Wilayah kekuasaannya meliputi sebagian besar Jawa Barat, Banten, dan Lampung. Namun, pada abad ke-16, Kerajaan Pajajaran mulai mengalami kemunduran akibat serangan Kerajaan Demak yang beragama Islam. Pada tahun 1579, Pajajaran akhirnya runtuh setelah ditaklukkan oleh Kerajaan Banten yang juga telah memeluk Islam. Meskipun telah runtuh, Kerajaan Pajajaran meninggalkan warisan budaya yang kaya, seperti Istana Pakuan, Prasasti Batutulis, dan Candi Jiwa. Kerajaan ini menjadi bagian penting dari sejarah Jawa Barat dan Indonesia.

No responses yet