NAMA : Lusi Yudika Eniarti. S
NPM : 202115500168 (R6A)
Sejarah Tari Kecak Tradisional Terhadap Kemajuan Budaya Indonesia.
Sejarah Tari Kecak
Tari Kecak merupakan pertunjukan budaya paling khas dari Bali, salah satu tarian tradisional yang unik dan mengagumkan. Tari Kecak adalah salah satu tarian tradisional Indonesia yang unik dan mengagumkan. Tarian ini telah berkembang menjadi bagian penting dari budaya Indonesia. Selain mempertahankan warisan budaya, Kecak juga telah menjadi daya tarik pariwisata yang besar, membantu mempromosikan Indonesia ke dunia. Tetapi bukan bagian tarian tradisi kuno. (pelestarian budaya kesenian Tari Kecak, Vuri fitria sari, 14.1513, S1 Hospitality) tari kecak. kesenian dan budaya.
Tari ini Diciptakan pada tahun 1930-an oleh seniman lokal sebagai bagian dari pertunjukan drama yang disebut "Ramayana." seorang penari Bali bernama I Wayan Limbak dan seorang pelukis dari jerman yang bernama Walter Spies. Tari ini terkenal karena gerakan dinamisnya dan penggunaan suara "cak" Sementara itu, asal nama tari kecak ini berasal dari para penari pria yang selalu bericap kata ‘Cak Cak Cak Cak’. Dari bunyi itu tercipta nama tari kecak yang dilakukan oleh para penari sebagai pengganti musik. Tari Kecak sering menggambarkan adegan-adegan epik dari mitologi Hindu, khususnya kisah Ramayana.
Tari Kecak sendiri terinspirasi dari ritual Bali yang disebut “Tari Sanghyang” di mana penari kemasukan roh suci hingga kesurupan.
Selain itu para penari memakai kerincingan yang di ikatkan pada kaki penari yang berperan sebagai ramayana sebagai musik tarian kecak musik yang di pakai saat tari kecak.
Seterusnya para penari membuat lingkaran untuk mengelilingi api unggun, dan sebagian penari lain memainkan perannya masing-masing.
Mereka memainkan tarian kecak yang terinspirasi dari kisah Ramayana yang menyelamatkan Shinta dari kejahatan Rahwana.
Makna Tari Kecak
Pertunjukan Ramayana yang di padukan demgan tarian kecak ini menceritakan perjuangan rama untuk membebaskan shinta dengan di bantu Hanoman ( kera putih ) yang memporakporandakan tempat penyekapan Shinta, hingga hampir terbakar. Dan Rama juga meminta pertolongan kepada Dewata. Kisah ini menunjukan kepercayaan Rama kepada Tuhan, kerja kerasnya, dan kesetiaan Shinta kepada sang suami yang tentu patut untuk diteladani.
Gerakan Tari Kecak
Gerakan tari kecak membentuk pola lingkaran dengan properti seperti bara api, gelang kerincing, bunga kamboja, topeng, selendang hitam-putih, dan tempat sesaji yang membuatnya semakin sakral dan mistis.
Di dalam ritual sanghyang untuk menolak bala ini, para penari tidak perlu mengikuti setiap tari yang diiringi oleh gamelan, melainkan bisa lebih santai, karena jalan cerita dan perpaduan suara lebih diutamakan.
Gerakan utama dari tarian ini adalah mengangkat kedua tangan sambil berteriak “cak cak cak”. Sedangkan adegan dalam tari kecak dibagi menjadi 4 bagian.
1. Adegan pertama shinta di culik oleh rahwana saat rama sedang berburu di hutan
2. Adegan kedua ada seekor burung garuda yang berusaha membantu menolong shinta tetapi tidak berhasil
3. Adegan ketiga menceritakan rama yanh tersesat di hutan saat mencari keberadaan shinta sehingga meminta tolong kepada Hanoman ( kera putih )untuk membantu menyelamatkan shinta
4. Hanoman berhasil membakar kerajaan dan alengka pura memberitahu kepada shinta untuk menunggu kedatangan rama.
Fungsi Tarian kecak
Untuk mengenalkan tradisi budaya kepada pariwisata yang dimana salah satu penari akan kemasukan roh.